2,101 atau dengan kata lain nilai thitung lebih besar daripada nilai ttabel. Dengan demikian hipotesis nihil (Ho) ditolak dan menerima hipotesis kerja (Ha). Layanan konseling kelompok memperoleh tanggapan baik dari siswa, kebanyakan siswa tertarik pada proses konseling kelompok yang dilakukan oleh guru pembimbing. Hasil skor angket sebelum treatment dapat dijelaskan bahwa terdapat 13 siswa dengan menunjukkan angka ketercapaian skor rata-rata 81,9, angka capaiannya mencapai 65%, setelah treatment angka capaian 5 siswa menunjukkan angka ketercapaian skor rata-rata 81,9, angka capaiannya mencapai 50% berada dalam kategori sangat tinggi dan 50% berada dalam kategori tinggi . Hal ini berarti bahwa layanan konseling kelompok sangat efektif dalam mengatasi krisis tidak percaya diri siswa." />
Skripsi
Upaya Preventif Timbulnya Krisis Tidak Percaya Diri Melalui Layanan Konseling Kelompok pada Siswa Kelas XI Teknik Komputer Jaringan (TKJ) SMK Bisma Kersana Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran 2009/2010
SUNARTI. 2010. Skripsi berjudul "Upaya Preventif Timbulnya Krisis Tidak Percaya Diri Melalui Layanan Konseling Kelompok pada Siswa Kelas XI Teknik Komputer Jaringan (TKJ) SMK Bisma Kersana Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran 2009/2010".
Kata Kunci : Konseling Kelompok dan Krisis Tidak Percaya Diri.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh masalah yang muncul yang berkaitan dengan gejala krisis tidak percaya diri secara tidak langsung berdampak pada proses pembelajaran siswa di sekolah dikhawatirkan akan berdampak pada proses pengembangan diri sebagai siswa SMK. Permasalahan yang diajukan adalah apakah ada pengaruh pelaksanaan konseling kelompok sebagai upaya penanganan krisis tidak percaya diri Siswa Kelas XI SMK Bisma Kersana Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran 2009/2010". Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan konseling kelompok sebagai upaya penanganan krisis tidak percaya diri Siswa Kelas XI SMK Bisma Kersana Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran 2009/2010."
Populasi dalam penelitian ini dapat ditentukan, yaitu 20 siswa kelas XI SMK Bisma Kersana yang memiliki krisis rasa tidak percaya diri. Untuk pengambilan digunakan teknik studi populasi dengan jumlah 20 siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner/angket, wawancara atau interview, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan rumus statistik t-test.
Hasil analisis diperoleh nilai thitung = 2,8 dengan derajat kebebasan 20-2 = 18 sedang taraf signifikan 5% dengan derajat kebebasan sebesar 2,101, sehingga t = 2,8 >2,101 atau dengan kata lain nilai thitung lebih besar daripada nilai ttabel. Dengan demikian hipotesis nihil (Ho) ditolak dan menerima hipotesis kerja (Ha). Layanan konseling kelompok memperoleh tanggapan baik dari siswa, kebanyakan siswa tertarik pada proses konseling kelompok yang dilakukan oleh guru pembimbing. Hasil skor angket sebelum treatment dapat dijelaskan bahwa terdapat 13 siswa dengan menunjukkan angka ketercapaian skor rata-rata 81,9, angka capaiannya mencapai 65%, setelah treatment angka capaian 5 siswa menunjukkan angka ketercapaian skor rata-rata 81,9, angka capaiannya mencapai 50% berada dalam kategori sangat tinggi dan 50% berada dalam kategori tinggi . Hal ini berarti bahwa layanan konseling kelompok sangat efektif dalam mengatasi krisis tidak percaya diri siswa.
BK10025 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain