Skripsi
Pengaruh Pola Sosial terhadap Kematangan Emosi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Palimanan Kabupaten Cirebon Tahun Pembelajaran 2009-2010
Wiluyani Wiwin, 2010 NPM 1108501088 "Pengaruh Pola Sosial terhadap Kematangan Emosi Siswa kelas XI SMA Negeri 1 Palimanan Kabupaten Cirebon tahun pelajaran 2009-2010" Skripsi Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas ilmu Pendidikan Universitas Pancasakti Tegal. Pembimbing 1 : Drs. Sukoco KW dan pembimbing 2 : Suriswo, M.Pd.
Kata Kunci : Pengaruh Pola Sosial, Kematangan Emosi.
Remaja dalam perkembangannya mengalami banyak gejolak dalam menjalani perkembanganya, ini berdasarkan beberapa ahli psikologi perkembangan. Ini diprediksikan berimbas pada perkembangan emosi remaja yang sering dicap labil. Kita tengok dunia nyata, ternyata sikap remaja dalam mengungkapkan emosinya menunjukan keragaman. Oleh karenanya penulis beranggapan bahwa ada faktor yang berpengaruh terhadap kematangan emosi remaja dalam perkembangannya.
Individu remaja dalam kehidupannya tak lepas dari pengaruh interaksinya baik dengan orang tua, teman sebaya, guru, dan masyarakat pada umumnya. Dalam kesehariannya remaja lebih banyak menghabiskan waktu untuk berinteraksi di lingkungan sekolah dibanding bergaul di masyarakat. Kaitannya dengan hal di atas penulis memiliki ketertarikan terhadap pola social siswa di sekolah yang cukup beragam, lebih jauh terpikirkan apakan ada pengaruh dari pola sosial siswa di sekolah terhadap kematangan emosinya.
Penulis mencoba melakukan penelitian dengan tujuan ingin mengetahui sejauh mana pola social siswa di sekolah berpengaruh terhadap kematangan emosinya yang dikhususkan pada objek penelitian Siswa SMA Negeri 1 Palimanan Kabupaten Cirebon pada tahun pelajaran 2009-2010.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kuantitatif dengan alat ukur berupa angket. Populasi penelitian adalah Kelas XI SMA Negeri 1 Palimanan Kabupaten Cirebon sejumlah . Pengambilan sampel berdasarkan pendapat Suharsimi Arikunto yang mengatakan bahwa jika populasi berada dalam kisaran lebih dari 100 maka sebaiknya diambil sampel 10-15% atau 20-25%, maka penulis mengambil sampel sebesar 20% dengan asumsi semakin banyak sampel diharapkan data yang diperoleh semakin valid. Sehingga ditetapkan sampel yang menjadi objek penelitian adalah 20% x 293 = 59 siswa dengan pembulatan menjadi 60 siswa. Penghitungan statistic yang digunakan dengan rumus korelasi product moment dan rumus deskriptif prosentase. Hasil perhitungan menggambarkan bahwa r = 0,21 (korelasi rendah); thitung = 1,63 dan ttabel pada tk(0,99)(69) = 2,33 (signifikan) dan KD = 4%. Hasil tersebut menggambarkan adanya pengeruh yang positif dari pola social siswa di sekolah terhadap kematangan emosinya, meskipun pengaruhnya rendah, berarti terdapat faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kematangan emosinya.
Berkaitan dengan kecilnya pengaruh pola sosial terhadap kematangan emosi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Palimanan Kabupaten Cirebon tahun pelajaran 2009-2010 membawa pada suatu penalaran bahwa masih terdapat faktor-faktor penunjang yang berpengaruh terhadap kematangan emosi pada remaja. Perlu dikaji dalam penelitian-penelitian lanjutan sebagai upaya menguak lebih dalam hal-hal yang berpengaruh terhadap pengendalian emosi seseorang.
BK10016 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain