ttabel = 2,76 yang berarti menyatakan bahwa hipotesis nihil ditolak dan menerima hipotesis alternatif yang menyatakan : "Terdapat perbedaan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi antara sebelum dan sesudah diberi pengajaran remidial terhadap siswa kelas X Semester I SMA NU 01 Penawaja Adiwerna Tahun Pelajaran 2009/2010". Dengan demikian, maka hipotesis penelitian terbukti secara empiris. Peranan pengajaran remedial dapat diketahui dari tingkat prestasi siswa, di mana sebelum pengajaran remidial nilai rata-rata dari tes formatif siswa sebesar 63,07, kemudian setelah diadakan pengajaran remidial nilai rata-rata tes formatif menjadi 76,83. Dalam pengajaran remidial, hendaknya guru merencanakan terlebih dahulu secara sistematis agar hasil pengajaran remidial dapat efektif. Tujuan, materi, cara penyampaian, perkiraan waktu yang diperlukan dalam pengajaran remidial juga harus diperhatikan. Selain itu prosedur pengajaran remidial juga tidak diabaikan yang meliputi analisis hasil diagnosis, menentukan bidang yang perlu mendapat perbaikan, menyusun program perbaikan, serta melaksanakan program perbaikan. Guru hendaknya juga tidak berfokus pada peningkatan prestasi belajar saja melainkan juga harus memperhatikan cara penyampaian materi agar siswa dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru." />
Skripsi
Peranan Pengajaran Remidial Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar IPS Ekonomi Pada Siswa Kelas X Semester I SMA NU 01 Penawaja Adiwerna Tahun Pelajaran 2009/2010
PURNAMI, SITI LAILY. 2010. Peranan Pengajaran Remidial Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar IPS Ekonomi Pada Siswa Kelas X Semester I SMA NU 01 Penawaja Adiwerna Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pancasakti Tegal.
Kata Kunci : Pengajaran, Remidial, Prestasi, Belajar
Pokok masalah penelitian, yaitu: "Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi antara sebelum dan sesudah diberi pengajaran remidial pada siswa kelas X Semester I SMA NU 01 Penawaja Adiwerna Tahun Pelajaran 2009/2010?". Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan pengajaran remidial terhadap prestasi belajar siswa kelas X Semester I SMA NU 01 Penawaja Adiwerna Tahun Pelajaran 2009/2010.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Semester I SMA NU 01 Penawaja Adiwerna Tahun Pelajaran 2009-2010 yaitu sejumlah 73 siswa. Sedangkan sampel yang digunakan hanya siswa yang memiliki daya serap terhadap mata pelajaran IPS Ekonomi kurang dari 75% yaitu sejumlah 30 siswa. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan metode dokumentasi dan kepustakaan. Metode analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan metode t-test.
Dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan t-test diperoleh nilai thitung sebesar 12,461. Nilai thitung tersebut untuk selanjutnya dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikansi 99% (atau ? = 1%) dengan derajat kebebasan N-1 yaitu 30 - 1 = 29, di mana diperoleh ttabel = 2,76. Ternyata dari hasil perhitungan tersebut diperoleh data bahwa thitung = 12,461 > ttabel = 2,76 yang berarti menyatakan bahwa hipotesis nihil ditolak dan menerima hipotesis alternatif yang menyatakan : "Terdapat perbedaan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi antara sebelum dan sesudah diberi pengajaran remidial terhadap siswa kelas X Semester I SMA NU 01 Penawaja Adiwerna Tahun Pelajaran 2009/2010". Dengan demikian, maka hipotesis penelitian terbukti secara empiris.
Peranan pengajaran remedial dapat diketahui dari tingkat prestasi siswa, di mana sebelum pengajaran remidial nilai rata-rata dari tes formatif siswa sebesar 63,07, kemudian setelah diadakan pengajaran remidial nilai rata-rata tes formatif menjadi 76,83.
Dalam pengajaran remidial, hendaknya guru merencanakan terlebih dahulu secara sistematis agar hasil pengajaran remidial dapat efektif. Tujuan, materi, cara penyampaian, perkiraan waktu yang diperlukan dalam pengajaran remidial juga harus diperhatikan. Selain itu prosedur pengajaran remidial juga tidak diabaikan yang meliputi analisis hasil diagnosis, menentukan bidang yang perlu mendapat perbaikan, menyusun program perbaikan, serta melaksanakan program perbaikan. Guru hendaknya juga tidak berfokus pada peningkatan prestasi belajar saja melainkan juga harus memperhatikan cara penyampaian materi agar siswa dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru.
PE10005 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain