Skripsi
Kajian Gramatikal Terhadap Wacana Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia Membina Kompetensi Berbahasa dan Bersastra Indonesia di Tingkat SMA Kelas X
MULYANA, IRMA. 2010. NPM: 1505500483. Kajian Gramatikal Terhadap Wacana Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia Membina Kompetensi Berbahasa dan Bersastra Indonesia di Tingkat SMA Kelas X. Skripsi. Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal.
Kata Kunci : Teks Wacana, Aspek Gramatikal
Pada hakikatnya bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi, bersifat arbiter, digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Dengan adanya pergantian kurikulum dari kurikulum KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) menjadi KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) ini berdampak pada cara pembelajaran serta alat pembelajaran seperti halnya pada buku teks.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kohesi dan koherensi gramatikal dalam buku teks bahasa Indonesia di Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sebuah pendekatan mikrostruktural di dalam wacana dan mendeskripsikan jenis penanda kohesi dan koherensi gramatikalnya di dalam buku teks tersebut.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, yaitu suatu cara kerja dalam melakukan kegiatan penelitian di lapangan yang bertujuan memperoleh data secukupnya, kemudian dideskripsikan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kalimat-kalimat yang ada pada wacana buku teks tersebut.
Dari penelitian tersebut terdapat beberapa kalimat yang menggunakan jenis penanda kohesi dan koherensi gramatikal yang berupa (1) pengacuan (referensi), (2) penyulihan (substitusi), (3) pelesapan (ellipsis), dan (4) perangkaian (konjungsi).
Peneliti menyimpulkan bahwa kohesi dan koherensi gramatikal dalam wacana-wacana yang ada pada buku panduan Membina Kompetensi Berbahasa dan Bersastra Indonesia, karya Tika Hatikah dkk, cetakan tahun 2007, penerbit Grafindo Media Pratama cukup baik karena dalam wacana-wacana tersebut banyak ditemui keruntutan dan kepaduan antar kalimat, sehingga antara bentuk dan makna dalam kalimat tersebut membentuk paragraf yang koheren. Dengan demikian, peneliti menyarankan agar penelitian ini dapat dilanjutkan dengan menganalisis aspek leksikalnya yang meliputi (1) pengulangan (repetisi), (2) padan kata (sinonimi), (3) lawan kata (antonimi), (4) sanding kata (kolokasi), (5) hubungan atas bawah (hiponimi), (6) kesepadanan (ekuivalensi).
PBSID10002 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain