1,664. Maka dari hasil penelitian ini, ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran RME dengan pendekatan problem posing dengan pembelajaran yang menggunakan ekspositori. Berdasarkan rata-rata hasil belajar dapat diasumsikan bahwa pembelajaran RME dengan pendekatan problem posing lebih baik dari pada siswa yang pembelajarannya menggunakan ekspositori pada materi pokok persamaan garis lurus pada siswa kelas VIII semester 1 SMP Negeri 2 Kramat tahun pelajaran 2009/2010." />
Skripsi
Efektifitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Realistic Matemathic Education (RME) Dengan Pendekatan Problem Posing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Persamaan Garis Lurus Di Kelas VIII SMP Negeri 2 Kramat Tahun Pelajaran 2009/2010
SAEFULLOH, AHMAD "Efektifitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Realistic Matemathic Education (RME) Dengan Pendekatan Problem Posing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Persamaan Garis Lurus Di Kelas VIII SMP Negeri 2 Kramat Tahun Pelajaran 2009/2010". Skripsi. 2010. Program Strata 1. Fakultas Keguruaan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pancasakti Tegal.
Kata Kunci: Efektifitas, Realistic Matemathic Education (RME), Problem Posing.
Keberhasilan belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor dan salah satunya adalah faktor dari diri siswa itu sendiri, faktor guru dan cara mengajarnya. Berkaitan dengan guru dan cara mengajar, maka proses yang terjadi adalah kemampuan guru dalam memilih dan menerapkan model pembelajaran yang efektif sehingga berdampak pada keberhasilan siswa. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran matematika melalui model Realistic Mathematic Education (RME) dengan pendekatan problem posing lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran ekspositori pada materi pokok persamaan garis lurus untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kramat.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII semester I SMP Negeri 2 Kramat yang berjumlah 368 siswa terbagi dalam 9 kelas. Pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling, terpilih kelas VIII G sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII H sebagai kelas kontrol dan kelas VIII F sebagai kelas uji coba instrumen. Metode pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan tes. Instrumen yang digunakan adalah soal tes dalam bentuk objektif sebanyak 20 soal yang telah diuji validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal. Teknik analisis data menggunakan uji-t, dengan terlebih dahulu data diuji menggunakan uji Liliefors dan uji Bartlet untuk mengetahui normalitas dan homogenitas data. Dalam hipotesis rumus uji-t dua pihak untuk menentukan ada tidaknya perbedaan hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan RME dengan pendekatan problem posing dengan pembelajaran ekspositori. Uji-t pihak kanan digunakan untuk mengetahui efektif tidaknya perlakuan pembelajaran RME dengan pendekatan problem posing.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh thitung = 2,071 dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan (dk) = n1 + n2 - 2 = 81didapatkan t tabel 1,667. Dengan uji-t pihak kanan Ho diterima jika . Sehingga Ha diterima dimanah 2,071 > 1,664. Maka dari hasil penelitian ini, ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran RME dengan pendekatan problem posing dengan pembelajaran yang menggunakan ekspositori. Berdasarkan rata-rata hasil belajar dapat diasumsikan bahwa pembelajaran RME dengan pendekatan problem posing lebih baik dari pada siswa yang pembelajarannya menggunakan ekspositori pada materi pokok persamaan garis lurus pada siswa kelas VIII semester 1 SMP Negeri 2 Kramat tahun pelajaran 2009/2010.
PMTK10014 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain