Skripsi
Kajian Terhadap Penyelesaian Sengketa Tanah Melalui Mediasi (Studi Putusan Perdamaian Nomor : 21/Pdt.G/2008/PN.Tegal)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme mediasi dalam peradilan sebagai upaya penyelesaian sengketa tanah dan untuk mengetahui fungsi hakim Pengadilan Negeri Tegal dalam kedudukannya sebagai mediator dalam penyelesaian sengketa mediasi.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum dengan metode pendekatan case approach yaitu penelitian yang menggunakan pendekatan kasus. Selain case approach, peneliti juga menggunakan pendekatan Conceptual approach yaitu penelitian yang menggunakan pendekatan konsep, yang dilakukan dengan cara menelaah konsep, teori dan asas - asas hukum yang sesuai dengan masalah yang diteliti.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah Proses mediasi di pengadilan diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2003 Tentang Prosedur Mediasi Di Peradilan dilakukan secara bertahap meliputi :
a. Tahap pra mediasi
b. Tahap Mediasi
apabila dari keseluruhan tahapan tersebut tidak dapat ditemukan solusi pemecahan maka proses dapat dialihkan ke proses pengadilan sesuai dengan pasal 12 PERMA RI No. 2 Tahun 2003.
Kesepakatan yang muncul dalam proses mediasi berupa akta perdamaian, memiliki kekuatan hukum sesuai dengan pasal 130 ayat (1) HIR dan fungsi hakim sebagai mediator sebagaimana diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 2 Tahun 2003 Tentang Prosedur mediasi di peradilan dan kemudian diperjelas juga dengan silabus latihan mediator mahkamah agung antara lain adalah membangun kepercayaan dan keyakinan para pihak untuk pengambilan keputusan yang kooperatif, menganalisa konflik dan merancang intervensi yang tepat, mendorong komunikasi yang konstruktif, memfasilitasi perundingan dan problem solving, mendidik para pihak, sebagai penerjemah, sebagai narasumber, sebagai penyandang berita jelek, sebagai agen realitas, dan mengakhiri mediasi.
Kata kunci : mediasi
FH10054 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain