Skripsi
Hambatan-hambatan Penerapan KTSP pada Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris DI SMP/MTs Se-Kecamatan Margadana. : Suatu Penelitian pada guru mata pelajara Bahasa Inggris Se-Kecamatan Margadana, Tahun Pelajaran 2009/2010
BALKIS ARIFIANI : 2010 skripsi. Hambatan-hambatan Penerapan KTSP pada Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris DI SMP/MTs Se-Kecamatan Margadana. : Suatu Penelitian pada guru mata pelajara Bahasa Inggris Se-Kecamatan Margadana, Tahun Pelajaran 2009/2010. Program Strata I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pancasakti Tegal.
Kata kunci : Penerapan KTSP, Mata Pelajaran Bahasa Inggris..
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan-hambatan penerapan KTSP pada guru mata pelajaran Bahasa Inggris di SMP/MTs Se-Kecamatan Margadana.
Perumusan masalah pada skripsi ini adalah hambatan-hambatan apa sajakah yang dialami guru khususnya pada guru mata pelajaran bahasa Inggris dalam penerapan KTSP.
Berdasarkan teori tentang KTSP dalam pelaksanaan kurikulum ini, guru dituntut bisa dalam persiapan, proses, dan evaluasi pembelajaran.
Hasil penelitian ternyata guru SMP/MTs Se- Kecamatan Margadana masih mengalami kurang pahamnya tentang KTSP.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru mata pelajaran bahasa Inggris di SMP/MTs Se-Kecamatan Margadana ada 7 sekolahan, 2 SMP Negri, 3 SMP swasta, 1 MTs Negri, dan 1 MTs swasta. Dalam penelitian ini penulis, hanya mengambil 15 guru sebagai sampel. Yang mana setiap sekolahan diambil 2 sampel guru, terkecuali MTs Negri Margadana penulis mengambil 3 guru sebagai sampel.
Untuk mengetahui guru yang mengalami hambatan penerapan KTSP pada mata pelajaran bahasa Inggris, maka penulis membagikan angket pada 15 guru sebagaia sampel. Jenis angket tertutup dengan 4 pilihan jawaban yaiti A, B, C, dan D yang masing-masing skor memiliki skor berbeda-beda. Dari perhitungan skor angket diketahui bahwa guru yang mengalami hambatan dalam penerapan KTSP adalah sebanyak 10 guru dengan hasil kurang terhambat, dan 5 guru dengan hasil tidak terhambat dari 15 jumlah guru srbagai sampel.
Kepada semua pihak, siswa, guru, lingkungan dan pemerintah dapat ikut berperan aktif, hingga KTSP dapat dilaksanakan secara sempurna.
Dari hasil angket tersebut diketahui hambatan-hambatan terjadi masih kurangnya pengetahuan guru tentang KTSP dan sumber daya manusia siswa serta kurangnya kualitas sarana dan prasarana yang mendukung.
PBI10022 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain