Skripsi
Analisis Hubungan Antara Laba Akuntansi Dan Laba Tunai Dengan Dividen Kas Pada Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Food And Bevearges Di Bursa Efek Indonesia).
Imam Muinuddin. Analisis Hubungan Antara Laba Akuntansi Dan Laba Tunai Dengan Dividen Kas Pada Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Food And Bevearges Di Bursa Efek Indonesia). Skripsi. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti Tegal 2010.
Dari sisi emiten kebijakan dividen sangat penting bagi mereka, apakah sebagai keuntungan perusahaan akan lebih banyak digunakan untuk membayar dividen dibanding retain earning atau sebaliknya. Dalam penetapan kebijaksanaan mengenai pembagian dividen, faktor yang menjadi perhatian manajemen adalah besarnya laba yang dihasilkan perusahaan. Ada dua ukuran kinerja akuntansi perusahaan yaitu laba akuntansi dan total arus kas.
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk menganalisis hubungan antara laba akuntansi dengan deviden kas. 2) Untuk menganalisis hubungan antara laba tunai dengan deviden kas. 3) Untuk menganalisis hubungan antara laba akuntansi dan laba tunai secara bersama-sama dengan deviden kas.
Hipotesis dari penelitian ini adalah 1) Diduga terdapat hubungan yang signifikan antara laba akuntansi dengan deviden kas. 2) Diduga terdapat hubungan yang signifikan antara laba tunai dengan deviden kas. 3) Diduga laba akuntansi dan laba tunai secara bersama-sama mempunyai hubungan yang signifikan dengan deviden kas. Dengan menggunakan sampel 5 perusahaan periode tahun 2008 sampai tahun 2009. Alat analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik, analisis korelasi parsial, korelasi berganda dan uji t.
Dari hasil perhitungan diperoleh 1) Nilai korelasi antara laba akuntansi dengan deviden kas sebesar 0,938 dimana nilai hubungan keduanya sangat kuat, dengan signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi 0,000 < 0,01 atau nilai signifikansi lebih kecil dari 0,01 berarti ada hubungan yang signifikan. 2) Nilai korelasi antara laba tunai dengan deviden kas sebesar 0,990 dimana nilai hubungan keduanya sangat kuat, dengan signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi 0,000 < 0,01 atau nilai signifikansi lebih kecil dari 0,01 berarti ada hubungan yang signifikan. 3) Besarnya koefisien korelasi berganda sebesar 0,985 masuk dalam criteria sangat kuat (0,80 - 1,000) artinya ada hubungan yang sangat kuat antara laba akuntansi dan laba tunai secara bersama-sama dengan variabel deviden kas.
AKNGE1004 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain