Skripsi
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) STUDI KASUS PADA PT. ASAPUTEX JAYA TEGAL
DIAS FITRIYANI, 4306500349, ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) STUDI KASUS PADA PT. ASAPUTEX JAYA TEGAL, FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL, 2010.
Kata Kunci : Analisis persediaan, pengendalian persediaan, EOQ
Masalah produksi seperti besarnya biaya produksi yang harus dikeluarkan merupakan salah satu masalah yang harus dihadapi perusahaan industri. Salah satu cara penekanan biaya produksi adalah dengan menekan persediaan bahan baku seefisien mungkin. Upaya meminimumkan biaya persediaan tersebut salah satunya yaitu dengan menggunakan analisis EOQ. Dalam penelitian ini masalah yang diangkat adalah bagaimana trend persediaan bahan baku? Berapa kali frekuensi dalam satu periode pembelian bila digunakan metode EOQ? Berapa total biaya persediaan bahan baku bila perusahaan menetapkan kebijakan EOQ? Berapa batas atau titik pemesanan bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan selama masa tenggang (reorder point)?. Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui trend persediaan bahan baku, mengetahui frekuensi pembelian bahan baku dan jumlah kebutuhan bahan baku yang optimal, mengetahui total biaya persediaan perusahaan, mengetahui titik pemesanan kembali (reorder point).
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, dimana penelitian dilakukan secara intensif terinci dan mendalam terhadap suatu objek yang diteliti. Metode penelitian ini adalah metode wawancara dan dokumentasi. Variabel dalam penelitian ini adalah persediaan dan penggunaan bahan baku. Analisis yang digunakan adalah metode EOQ.
Berdasarkan penelitian dan hasil perhitungan, apabila menggunakan metode EOQ dalam pengadaan baku didapatkan penghematan biaya. Yaitu tahun 2007 sebesar Rp. 280.660.223,10 tahun 2008 sebesar Rp. 323.593.547,55 dan tahun 2009 sebesar Rp. 348.924.340,66. Dengan demikian berarti ada perbedaan yang nyata antara kebijaksanaan persediaan yang dilakukan perusahaan dengan perhitungan menurut EOQ
Melihat hasil diatas dapat disimpulkan bahwa persediaan bahan baku setiap tahunnya mengalami peningkatan. Frekuensi pembelian bahan baku bila menggunakan metode EOQ adalah 7 kali dalam satu periode (1 tahun), batas atau titik pemesanan bahan baku yang dibutuhkan perusahaan bila menggunakan metode EOQ tahun 2007 sebesar 301,28 bal, tahun 2008 sebesar 284,09 bal dan tahun 2009 sebesar 288,12 bal. Total biaya persediaan bahan baku yang dihitung menurut EOQ lebih sedikit dibandingkan yang dikeluarkan oleh perusahaan, maka ada penghematan biaya persediaan bahan baku bila perusahaan menggunakan metode EOQ dalam pelaksanaan persediaannya. Saran yang dapat penulis sampaikan adalah perusahaan sebaiknya meninjau kembali kebijakan persediaan yang selama ini telah dilakukan untuk dapat meminimumkan biaya bahan baku bagi perusahaan.
AKN081013 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain