ttabel yaitu 4,768 > 3,182 maka Ho ditolak dan Hi diterima dengan demikian antara biaya pengembangan produk dan volume penjualan memiliki hubungan yang signifikan. Dengan metode analisis regresi sederhana diperoleh persamaan Y = 2848,8 + 0,052 X, a = 2848,8 adalah konstanta artinya apabila perusahaan tidak melakukan biaya pengembangan produk maka volume penjualan sebesar Rp. 2848,8 , b = 0,052 artinya jika perusahaan melakukan biaya pengembangan produk sebesar Rp. 1.000.000 maka volume penjualan meningkat sebesar Rp. 52.000. Pada derajat kepercayaan 95% (? = 0,05 ) dengan pengujian dua sisi di peroleh thitung > ttabel yaitu 4,56 > 3,182 maka Ho ditolak dan Hi diterima, terbukti ada pengaruh biaya pengembangan produk terhadap peningkatan volume penjualan. Hasil dari koefisien determinasi adalah 88,36% , dari hasil ini mempunyai arti bahwa 88,36% keragaman total variabel biaya pengembangan produk disekitar rata - ratanya dijelaskan oleh hubungan antara biaya pengembangan produk dengan peningkatan volume penjualan sedangkan sisanya 11,64% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dapat dijelaskan.. Dengan melihat hasil penelitian maka hipotesis yang menyatakan diduga bahwa biaya pengembangan produk" />