Skripsi
Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Terhadap Pengendalian Biaya Mutu (Studi Kasus pada PT.Teguh Raksa Jaya-Tegal)
Hengki Priatna, 4106502536, Skripsi "Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Terhadap Pengendalian Biaya Mutu (Studi Kasus pada PT.Teguh Raksa Jaya-Tegal)", Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti Tegal, 2010, Dosen Pembimbing I Dra.Sri Murdiati,M.Si, Dosen Pembimbing II Yuniarti Herwinarni,S.E,M.M.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, jumlah perusahaan di Indonesia yang menerima akreditasi dari Organisasi Standardisasi Internasional (ISO) terus bertambah. Perusahaan yang benar-benar menerapkan standard manajemen mutu ISO
9001 akan memperoleh manfaat internal seperti dokumentasi yang lebih baik, perhatian pada mutu yang lebih besar, dan meningkatnya produktivitas dan efisiensi perusahaan (Brooks, 1994). Hubungan positif antara Sistem Mutu ISO 9001:2000 dengan efisiensi biaya masih memunculkan pro dan kontra, dimana menurut Carr (1997) perangkat ISO 9000 dikritik terlalu memakan waktu dan biaya. Di sisi lain, perspektif Total Quality Management (TQM) yang mendasari standard manajemen mutu ISO 9001 menganggap bahwa mutu yang lebih tinggi akan selalu menghasilkan biaya yang lebih rendah (e.g., Juran, 1979).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 terhadap pengendalian biaya mutu, dan apakah dengan mutu yang lebih baik akan selalu menghasilkan biaya mutu yang lebih rendah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Untuk melakukan analisis atas biaya mutu perusahaan digunakan metode analisis Trend Satu-Tahun dan Trend Periode Ganda.
Hasil Analisis menunjukkan bahwa penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2000 berpengaruh dalam hal menurunkan anggaran biaya kegagalan internal dan eksternal dari maksimal 3% menjadi maksimal 2,5% (dari penjualan aktual), yang berarti mutu produk yang lebih baik. Trend biaya mutu secara total mengalami kenaikan yang cukup signifikan setelah penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2000. Kenaikan biaya mutu (naik dari 11,16% di tahun 2006 menjadi 14,64% di tahun 2009) disebabkan kenaikan pada biaya pengendalian yang lebih tinggi jika dibandingkan penurunan pada biaya kegagalan. Adanya trend kenaikan biaya mutu dan juga biaya mutu yang lebih tinggi setelah penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 menunjukkan bahwa Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 tidak mampu menekan dan mengendalikan biaya mutu secara total.
MP081046 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain