tabel ) yaitu 0.728 > 0.329, taraf signifikan 5% yang berarti terdapat Peranan Guru Bimbingan dan Konseling (X) dalam Pembentukan Kemandirian Dikaitkan dengan Belajar(Y) Pada Siswa Kelas VII SMP N 06 Brebes Tahun Pelajaran 2009/2010. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa menolak Hipotesis Nol (Ho) yang mengemukakan "Tidak ada Peranan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pembentukan Kemandirian Dikaitkan dengan Belajar Pada Siswa Kelas VII SMP N 06 Brebes Tahun Pelajaran 2009/2010" dan menerima hipotesis kerja (Ha) yang mengemukakan "Ada Peranan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pembentukan Kemandirian Dikaitkan dengan Belajar Pada Siswa Kelas VII SMP N 06 Brebes Tahun Pelajaran 2009/2010". Saran yang dapat direkomendasikan adalah meningkatkan peranan guru BK dalam membentuk karakter kemandirian siswa dalam kaitannya dengan kegiatan belajar siswa." />
Skripsi
Peranan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pembentukan Kemandirian Dikaitkan dengan Belajar Pada Siswa Kelas VII SMP N 06 Brebes Tahun Pelajaran 2009/2010
IING SUGIYANTO, 2010, NPM: 1106500256, Judul Skripsi "Peranan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pembentukan Kemandirian Dikaitkan dengan Belajar Pada Siswa Kelas VII SMP N 06 Brebes Tahun Pelajaran 2009/2010".
Kata Kunci : Peranan Guru Bimbingan dan Konseling, Kemandirian Dikaitkan dengan Belajar.
Pembentukan kemandirian siswa dalam bertindak dan mengambil keputusan yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling sebagai upaya untuk meningkatkan kemandirian kaitannya dengan belajar siswa.
Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah Apakah terdapat Peranan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pembentukan Kemandirian Dikaitkan dengan Belajar Pada Siswa Kelas VII SMP N 06 Brebes Tahun Pelajaran 2009/2010. Tujuan penelitiannya adalah 1)untuk mengetahui Tingkat Peranan Guru Bimbingan dan Konseling Di Kelas VII SMP N 06 Brebes Tahun Pelajaran 2009/2010.2)Tingkat Kemandirian Belajar Siswa Kelas V11 SMP N 06 Brebes Tahun Pelajaran 2009/2010.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII yang berjumlah 36 siswa. Variabel penelitian terdiri variabel bebas Peranan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pembentukan Kemandirian dan variabel terikat Kemandirian Dikaitkan dengan Belajar Siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuesioner sebagai metode utama, sedangkan interview dan dokumentasi sebagai metode pendukung. Metode analisis data yang digunakan adalah rumus korelasi product moment.
Dari hasil analisis data, diperoleh hitung = 0.728 dengan jumlah responden N = 36, harga kritik r product moment taraf signifikan 5% = 0.329. Hal ini menunjukan bahwa ternyata lebih besar dari tabel atau ( hitung > tabel ) yaitu 0.728 > 0.329, taraf signifikan 5% yang berarti terdapat Peranan Guru Bimbingan dan Konseling (X) dalam Pembentukan Kemandirian Dikaitkan dengan Belajar(Y) Pada Siswa Kelas VII SMP N 06 Brebes Tahun Pelajaran 2009/2010. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa menolak Hipotesis Nol (Ho) yang mengemukakan "Tidak ada Peranan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pembentukan Kemandirian Dikaitkan dengan Belajar Pada Siswa Kelas VII SMP N 06 Brebes Tahun Pelajaran 2009/2010" dan menerima hipotesis kerja (Ha) yang mengemukakan "Ada Peranan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pembentukan Kemandirian Dikaitkan dengan Belajar Pada Siswa Kelas VII SMP N 06 Brebes Tahun Pelajaran 2009/2010".
Saran yang dapat direkomendasikan adalah meningkatkan peranan guru BK dalam membentuk karakter kemandirian siswa dalam kaitannya dengan kegiatan belajar siswa.
BK081018 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain