Skripsi
Upaya Bimbingan dan Konseling Terhadap Pengungkapan Masalah Seksualitas Peserta Didik SMK PGRI Kota Tegal ( Studi Deskriptif Pada Peserta Didik Kelas XI Tahun Pelajaran 2009 / 2010)
EVI SOFIYAH. 2010. Upaya Bimbingan dan Konseling Terhadap Pengungkapan Masalah Seksualitas Peserta Didik SMK PGRI Kota Tegal (Studi deskriptif Pada Peserta Didik Kelas XI Tahun Pelajaran 2009/2010). Skripsi. Pendidikan Bimbingan dan Konseling. Dr.Maufur. Dra.Sri Sumarsih,M.Pd. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal.
Kata Kunci : Upaya Bimbingan dan konseling, masalah Seksualitas
Penyebab anak-anak pada masa pubertas melakukan penyimpangan seksual adalah sebagai cara pelarian dari persoalan yang membelenggu jiwanya. Yang menjadi masalah, apakah dengan adanya bimbingan konseling dapat digunakan untuk menyelesaikan penyimpangan seksual.
Penelitian ini bertujuan:1) Untuk mengetahui pemahaman awal mengenai seksual pada peserta didik di SMK PGRI Kota Tegal.2) Untuk mengetahui sejauh mana prilaku seksual yang banyak dilakukan pada peserta didik di SMK PGRI Kota Tegal.3) Untuk mengetahui upaya bimbingan dan konseling yang dilakukan untuk mengatasi masalah seksualitas peserta didik di SMK PGRI Kota Tegal.
Populasi dalam penelitian adalah seluruh peserta didik kelas XI SMK PGRI Kota Tegal yaitu 205 peserta didik, diambil sampel 10% yaitu 21 peserta didik. Teknik yang digunakan adalah teknik classter random sampling. Sebelum data diperoleh uji reabilitas instrumen penelitian di SMK Muhamadiyah I Kota Tegal dan diperoleh r hasil 0,812>dari r1% 0,765 maka instrumen dikatakan reliabel, untuk meperoleh data yang diperlukan peneliti menggunakan metode dokumentasi, kuesioner/angket, metode observasi.
Setelah penelitian diketahui: pertama, Pemahaman peserta didik di SMK PGRI Kota Tegal terhadap masalah seksualitas sudah cukup baik, dengan di peroleh bukti 20 responden atau 95,24% mengetahui bahaya dari penyimpangan seks dan 1 responden atau 4,76% agak mengetahui. Kedua: Prilaku seksualitas peserta didik di SMK PGRI Kota Tegal kurang baik, berdasarkan penelitian peserta didik yang tidak pernah berciuman hanya 3 responden atau 14,28% dan yang lainya pernah berciuman, saling membuka baju 3 responden atau 14,28%, sedangkan yang berhubungan kelamin dalam berpacaran 3 responden atau 14,28%, 18 responden atau 85,72% tidak pernah saling membuka baju dan, berhubungan kelamin. Ketiga: Upaya bimbingan dan konseling di SMK PGRI Kota Tegal dalam mengatasi masalah seksualitas peserta didik sudah cukup baik, terbukti dari hasil penelitian 11 responden atau 52,38% secara suka rela mengutarakan masalah seksual yang mereka alami pada guru pembimbing, 5 sering, 1 kadang-kadang, 4 tidak pernah, serta 11 responden atau 52,38% menyatakan pelaksanaan bimbingan dan konseling sangat sesuai, 6 atau 28,57% kurang sesuai, 4 atau 19,05% kadang-kadang sesuai.
Saran, konseling seksualitas sangat diperlukan agar peserta didik lebih mengetahui tentang bahaya penyimpangan seksual, dan diperlukan metode-metode yang khusus seperti bimbingan kerohanian(agama), serta kenyaman sekolah sangat dibutuhkan agar peserta didik terbuka dalam mengutarakan masalah yang sedang dihadapi khususnya masalah seksual.
BK081055 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain