Skripsi
Studi Tentang Peningkatan Disiplin Melalui Layanan Bimbingan Sosial pada Pesrta Didik Kelas VII MTs. Negeri Margadana Kota Tegal Tahun Pelajaran 2008/2009
Indonesia :
Erni. 2009. Studi Tentang Peningkatan Disiplin Melalui Layanan Bimbingan Sosial pada Peserta Didik Kelas VII MTs. Negeri Margadana Kota Tegal Tahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi : Prodi. Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pancasakti Tegal.
Kata Kunci : Kedisiplinan, Layanan Bimbingan Sosial.
Dalam penelitian ini pokok permasalahan yang dirumuskan yaitu sejauhmana layanan bimbingan sosial dapat meningkatkan kedisiplinan siswa kelas VII MTs. Negeri Margadana Kota Tegal Tahun Pelajaran 2008/2009 ?. Sedangkan tujuannya untuk mengetahui sejauhmana layanan bimbingan sosial dapat meningkatkan kedisiplinan.
Penelitian ini, mengambil sampel siswa kelas VII MTs. Negeri Margadana Kota Tegal Tahun Pelajaran 2008/2009 sejumlah 86 siswa secara simple random melalui undian. Pengumpulan data menggunakan kuesioner sebagai metode pokok, serta wawancara dan dokumentasi sebagai pendukung. Metode analisis data digunakan analisis univariat untuk mendeskripsikan hasil kuesioner mengenai kedisiplinan siswa baik sebelum maupun sesudah layanan bimbingan sosial menggunakan tabel distribusi frekuensi, dan analisis bivariat menggunakan t-test, untuk menguji signifikansi pengaruh layanan bimbingan sosial terhadap peningkatan kedisiplinan.
Beberapa temuan pokok dari hasil penelitian, yaitu : Pertama, kondisi sebelum layanan bimbingan sosial dari 86 siswa yang menjadi sampel sebagian besar diantaranya yaitu 48 siswa atau 55,81 % memiliki kedisiplinan dalam kategori tinggi. Kedua, kondisi sesudah layanan bimbingan sosial terdapat 66 siswa atau 76,74 % memiliki kedisiplinan dalam kategori tinggi. Ketiga, Perbedaan pokok kondisi kedisiplinan antara sebelum dan sesudah layanan bimbingan sosial terlihat bahwa pada saat sebelum layanan ada 6 aspek kedisiplinan yang pencapaiannya masih belum optimal yaitu dalam hal berpakaian, rambut dan kuku, pemakaian aksesoris/perhiasan, pelaksanaan kegiatan di sekolah, pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, serta kedisiplinan dalam hal pembelajaran. Setelah melalui layanan bimbingan sosial ternyata masih ada 5 aspek kedisiplinan yang masih belum optimal pencapaiannya secara kategori. Namun demikian secara umum hampir semua aspek kedisiplinan dapat ditingkatkan secara maksimal pencapaiannya. Hal ini dapat dilihat dari besarnya persentase pencapaian skor pada tiap-tiap aspek tersebut, yaitu aspek pemakaian sepatu meningkat sebesar 5,03 %, penampilan rambut dan kuku meningkat sebesar 8,79 %, absensi meningkat sebesar 5,50 %, pemakaian aksesoris/perhiasan meningkat sebesar 9,80 %, pelaksanaan kegiatan sekolah meningkat sebesar 8,31 %, pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah meningkat sebesar 5,62 %, pelaksanaan kegiatan pembelajaran meningkat sebesar 8,37 %, aspek kedisiplinan dalam hal berucap meningkat sebesar 4,63 %, aspek kedisiplinan dalam hal perkelahian meningkat sebesar 7,17 %, serta aspek kedisiplinan dalam hal pergaulan meningkat sebesar 4,62 %. Sementara itu hanya ada 1 aspek yang mengalami penurunan dalam hal kedisiplinan, yaitu dalam hal berpakaian. Aspek ini mengalami penurunan sebesar 2,96 %. Namun demikian dari perolehan skor total secara umum layanan bimbingan sosial mampu meningkatkan kedisiplinan siswa sebesar 5,65 %. Keempat, hasil pengujian hipotesis menggunakan t test diperoleh thitung = 8,972 > ttabel pada taraf signifikan 1 % yaitu sebesar 2,576. Dengan demikian maka ada pengaruh yang signifikan layanan bimbingan sosial terhadap peningkatan kedisiplinan siswa.
Inggris :
Erni. 2009. Study of Raising of Students' Description Through Social Guidance Service to Grade 7 Students of MTs. Negeri Margadana Kota Tegal Year 2008/2009. Minithesis : Study Programs : Guidance & Counseling, Teaching & Education Faculty of Pancasakti University Tegal.
Keyword : Discipline, Social Guidance Service.
In this research, the main problem will be discussed is How Far Social Guidance Service can increase discipline 7 grade students of MTs. Negeri Margadana Tegal City Year 2008/2009?.
The sample of this research is 86 students of grade 7 year 2008/2009, randomly through straw. The data collection used question as main method, interview and documentation as supported. The data analysis method is used to analysis univariat to describe questions result frequency distribution table, and bivariat analysis used t-test, to examine the significance of social guidance service effect to increase discipline.
Some main invention of this research : First, the condition before social guidance service of 86 students. There are 48 students of 55,81% have high discipline. Second, the condition after social guidance service there are 66 students or 76,74% have high discipline. Third, the difference of discipline between before & after social guidance. It's shown that before service there are 6 aspect that is not optimal yet. They are in case wear of accessory, activity at school, mean of school, and teaching learning process.
There are 5 aspect of discipline after social guidance aspect generally can be increased maximally. It can be seen that the use of shoes aspect increase 5,03%, hair and nail increase 8,79% presentation increase 5,50%, the use of accessory increase 9,80%, school activity increase 8,31%, the maintenance of school mean increase 5,62%, learning process increase 8,37%, the utterance increase 4,63%, fighting increase 7,17%, social intercourse increase 4,62%. Meal while, only one aspect that decrease 2,96%. But the total score of social guidance service can increase students' discipline commonly 5,65%. Forth, the result of hypothesis used t-test is got t count = 8,972 > t table significance 1% is 2,576. There is influence of social guidance service to upgrading students' discipline.
BK081064 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain