Skripsi
Karakteristik Kalimat Pembuka dalam Media Cetak Berbahasa Indonesia dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA
Barokah, Vitri Nasikhatun. 2010. "Karakteristik Kalimat Pembuka dalam Media Cetak Berbahasa Indonesia dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA". Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal. Pembimbing I Drs. Burhan Eko Purwanto, M.Hum. Pembimbing II Sutji Muljani, M.Hum.
Kata kunci: karakteristik, kalimat, media cetak.
Perkembangan media cetak di Indonesia yang semakin meningkat dengan hadirnya berbagai macam surat kabar atau majalah tentunya semakin menambah hadirnya berbagai wacana dan pemakaian bahasa tulisan yang disuguhkan oleh media cetak. Menyampaikan informasi dalam bahasa tertentu bukanlah sekedar merangkaikan kata. Kata-kata harus disusun sedemikian rupa agar menjadi bermacam-macam kesatuan, dari kesatuan yang kecil hingga yang lebih besar yaitu kalimat. Setiap jenis kalimat yang kita pakai dipilih agar informasi yang disampaikan lebih jelas. Pilihan terhadap jenis kalimat juga dilakukan berdasarkan keinginan untuk menciptakan variasi tulisan, tidak terkesan monoton sehingga keberhasilan dalam komunikasi dapat tercapai.
Penelitian ini membahas bagaimana karakteristik kalimat pembuka dalam media cetak berbahasa Indonesia dari aspek informasi/muatan emosi, aspek struktur fungsi konstituen kalimat, dan aspek responsi yang diharapkan, serta bagaimana implikasinya terhadap pembelajaran di SMA.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kalimat pembuka dalam media cetak berbahasa Indonesia dari aspek informasi/muatan emosi, aspek struktur fungsi konstituen kalimat, dan aspek responsi yang diharapkan, serta menjelaskan implikasinya terhadap pembelajaran di SMA.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa karakteristik kalimat pembuka dari aspek informasi/muatan emosi lebih banyak menggunakan jenis kalimat yang berupa ringkasan. Untuk aspek struktur fungsi konstituen kalimatnya, kalimat pembuka lebih banyak berpola S-P-K dan S-P-Pel. Sementara itu, untuk karakteristik kalimat pembuka dari aspek responsi yang diharapkan, kalimat pembuka lebih dominan menggunakan jenis kalimat berita.
Hasil penelitian ini juga dapat diimplikasikan terhadap pembelajaran di SMA karena pembahasan karakteristik kalimat pembuka ini dapat dijadikan materi pembelajaran pada Kelas X yang terintegrasi pada aspek membaca, menulis, dan berbicara. Jadi, berkaitan dengan proses belajar mengajar bahasa, penelitian ini bukan hanya menjadikan siswa untuk mampu meningkatkan keterampilan dasar membaca saja, tetapi juga mendorong siswa untuk mampu menginterpretasi kalimat dalam ranah teks di media cetak.
PBSID081017 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain