Skripsi
Aspek Sosial Novel Kisah Sepasang Merpati karya Kahlil Gibran dan Implikasinya Bagi Pembelajaran Sastra di SMP
SETYOWATI, AIDA. NPM. 1506500579 Skripsi. 2010. Aspek Sosial Novel Kisah Sepasang Merpati karya Kahlil Gibran dan Implikasinya Bagi Pembelajaran Sastra di SMP. Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Pancasakti Tegal.
Kata Kunci : Aspek sosial dan novel.
Tujuan penelitian ini secara umum untuk mendeskripsikan aspek-aspek sosial yang terdapat dalam novel Kisah Sepasang Merpati karya Kahlil Gibran dan kaitannya dengan realita sosial dan menjelaskan implikasi aspek sosial dalam novel Kisah Sepasang Merpati karya Kahlil Gibran bagi pembelajaran sastra di SMP.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Analisis Deskriptif adalah untuk mendapatkan gambaran tentang alur, tokoh dan penokohan, latar serta tema.
Peneliti menyimpulkan bahwa dalam novel Kisah Sepasang Merpati tentang kehidupan keluarga yang mengalami suatu perubahan keadaan namun tetap teguh untuk memperjuangkan hidup keluarga, novel ini banyak menceritakan keadaan sosial para tokoh diantaranya :
1. Masalah sosial yaitu faktor ekonomis, faktor biologis, faktor psikologis, faktor kebudayaan.
2. Interaksi sosial yaitu kemiskinan, kriminalitas, kependudukan, pelacuran atau prostitusi, lingkungan hidup.
Penulis tidak mengulas semua tokoh dalam novel Kisah Sepasang Merpati hanya sangat berperan dalam mendukung cerita novel tersebut. Tokoh utama dalam novel Kisah Sepasang Merpati adalah Syeh Abbas, Kahlil, Rahil dan Mariam. Fungsi tokoh utama adalah sebagai pembawa ide besar atau tokoh yang disampaikan oleh pengarang.
Tokoh bawahan dalam novel Kisah Sepasang Merpati ini berfungsi sebagai pendukung dan pembawa ide-ide kecil tetapi sangat mendukung keberadaan tokoh utama dalam membawakan ide-ide besar dalam cerita tersebut. Dilihat dari aspek sosial di atas maka dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran sastra di SMP.
Berdasarkan hasil analisis ini, Penulis mengimplikasikannya terhadap pengajaran bahasa dan sastra, khususnya kriteria bahan pengajaran dan model pengajaran sastra. Dalam menumbuhkan kemampuan siswa, kita dapat memilih sedangkan siswa dapat menerima materi yang telah diberikan oleh pengajar. Sedangkan untuk memilih model pengajaran kita dapat memilih teknik pengajaran yang efektif dan efisien yaitu menggunakan teknik pembinaan diantaranya dengan metode kreatifitas yaitu metode yang mengarahkan siswa lebih menghayati sastra dengan melakukan penjelajahan penafsiran. Selain itu ada juga menggunakan metode sastra yaitu metode atau teknik yang dikembangkan dengan tulisan secara bertahap sesuai kemampuan siswa.
PBSID081023 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain