Skripsi
Kehidupan Sosial Tokoh dalam Novel Kafilah-kafilah Cinta Karya M. Muhyidin dan Implikasinya dalam Pembelajaran Sastra di SMA
Apri Dwi Astuti, Juli 2010, "Kehidupan Sosial Tokoh dalam Novel Kafilah-kafilah Cinta Karya M. Muhyidin dan Implikasinya dalam Pembelajarannya Sastra di SMA". Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tegal. Pembimbing I Drs. Tri Mulyono, M.Pd., Pembimbing II M. Sulaiman, S.S., M.Hum
Kata Kunci : Kehidupan sosial , Novel Kafilah-kafilah Cinta
Pada Novel Kafilah-kafilah Cinta karya M.Muhyidin membahas tentang kehidupan sosial antara lain.
1. Perilaku sosial tokoh
2. Unsur ekonomi, unsur kekerabatan, unsur kepercayaan/agama, unsur pendidikan
3. Interaksi sosial, persaingan, kerjasama
Tujuan penelitian ini secara umum untuk mengetahui unsur-unsur ekstrinsik dalam karya sastra. Tujuan secara khusus untuk mengetahui unsur-unsur sosial dalam Novel Kafilah-kafilah Cinta Karya M.Muhyidin.
Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik dokumentasi yaitu pengumpulan data secara efektif dengan cara membaca Novel Kafilah-kafilah Cinta Karya M. Muhyidin.
Penulis tidak mengulas semua tokoh dalam Novel Kafilah-kafilah Cinta karya M. Muhyidin, hanya mengulas beberapa tokoh saja yang sangat berperan dalam mendukung novel tersebut. Tokoh utama dalam Novel Kafilah-kafilah Cinta karya M. Muhyidin adalah Suroso dan Lastri. Fungsi tokoh utama adalah sebagai pembawa ide besar atau tokoh yang di sampaikan oleh pengarang.
Peneliti menyimpulkan bahwa Novel Kafilah-kafilah Cinta karya M. Muhyidin menceritakan tentang kehidupan sosial di sebuah pedukuhan yaitu dukuh Tempel yang mengalami musibah kekeringan dan ingin merasakan perubahan agar menjadi dukuh yang lebih baik. Novel ini banyak mengandung unsur-unsur sosial antara lain sebagai berikut.
1. Perilaku sosial yaitu unsur ekonomi,kekerabatan,kepercayaan/agama dan pendidikan.
2. Interaksi sosial yaitu persaingan,kerjasama dan pertentangan.
Berdasarkan hasil analisis mengimplikasikannya terhadap pengajaran bahasa dan sastra. Khususnya kriteria bahan pengajaran dan model pengajaran sastra. Bahan pengajaran dapat berupa novel, cerpen, puisi dan lain-lain, sedangkan model pengajaran kita dapat memilih teknik pengajaran yang efektif dan efisien yaitu menggunakan teknik pembinaan diantaranya menggunakan metode kreatif yaitu membaca dan menganalisis.
PBSID081027 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain