Skripsi
ANALISIS KUALITAS IKAN TERI (Stolephorus indicus) ASIN KERING DI CV KELOLA MINA SEJAHTERA DESA MUNJUNGAGUNG KABUPATEN TEGAL
RIZKY AYU NINGSIH. NPM 3114500002. Analisis Kualitas Ikan Teri (Stolephorus indicus) Asin Kering di CV Kelola Mina Sejahtera Desa Munjungagung Kabupaten Tegal. (Pembimbing : Retno Budhiati dan Thimotius Jasman)
Ikan teri merupakan jenis ikan yang memiliki nilai ekonomis penting, selain itu ikan teri banyak di manfaatkan dalam berbagai macam produk olahan perikanan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisiskan kualitas Ikan teri (Stolephorus indicus) asin kering di CV Kelola Mina Sejahtera Desa Mujungagung Kabupaten Tegal dengan melakukan Uji Organoleptik, Uji Angka Lempeng Total (ALT), Uji Bakteri Escherichia coli dan Uji Kadar Air.
Penelitian ini dilaksanakan bulan Januari 2018 di CV Kelola Mina Sejahtera Desa Mujungagung Kabupaten Tegal dan Laboraturium Pengujian dan Pengawasan Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) Pekalongan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode study kasus dengan pengumpulan data secara observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap sampel ikan teri asin kering yang kemudian diuji secara semikuantitatif test kit di Laboratorium Pengujian dan pengawasan Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) Pekalongan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa mutu produk ikan teri asin kering yang di produksi di CV Kelola Mina Sejahtera mempunyai skala organoleptik 7,2 sampai 7,6 dengan rata-rata 7,4 yang artinya ikan teri asin kering tersebut layak untuk dikonsumsi. Kandungan bakteri yang paling banyak terdapat dari hasil nilai angka lempeng total adalah pada diagram batang A = 120x102 koloni/g, sedangkan yang paling rendah terdapat pada diagram batang C = 9x102 koloni/g. Hasil angka lempeng total diatas dapat dikatakan ikan teri asin kering baik dan aman dikonsumsi oleh manusia karena tidak melebihi 1x105 koloni/g. Pengujian sampel ikan teri asin kering dengan perlakuan pengeringan yang berbeda, bakteri E.coli pada produk ikan teri asin menunjukkan <3 MPN/g (negatif) dan dinyatakan tidak teridentifikasi bakteri E. coli. Dari data hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap kadar air teri asin kering diperoleh nilai yang berkisar antara 43,8% – 29,6%. Pada perlakukan pengeringan satu hari yaitu 43,8%, yang ternyata masih diatas abang batas atau tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia, sedangkan pada perlakuan pengeringan dua hari yaitu 34,8 % dan pada perlakuan pengeringan tiga hari yaitu 29,6% yang masih dibawah abang batas, kadar air teri asin kering yang dihasilkan masih memenuhi standar yang ditetapkan atau memenuhi Standar maksimun kadar air teri asin kering berdasarkan SNI 2721-1:2009 yaitu 40%.
Kata Kunci: Ikan teri asin kering, Pengeringan, ALT, E coli, Kadar air.
31145000020 | NIN a C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain